Monexnews - Dollar memulai pekan ini dengan penguatan pada awal sesi Asia hari Senin, bertahan dekat level tinggi lebih dari 4 tahun yang dicapai pasca data nonfarm payrolls yang positif meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga di pertengahan 2015 atau lebih awal lagi. Sebagian besar firma di Wall Street memperkirakan bank sentral AS akan mulai menaikkan suku bunga tidak lewat dari Juni tahun depan dan mengatakan pasar obligasi masih belum mengantsipasi resiko bahwa Federal Reserve mungkin akan lebih agresif saat mengetatkan kebijakannya nanti.
"Outlook tekniknal untuk dollar-yen nampaknya cukup jelas," ucap Marc Chandler, kepala strategis mata uang pada Brown Brothers Harriman di New York. "Jika kami benar, dollar tidak memiliki trend terhadap yen kecuali pergerakan ranging, kemudian batas bagian bawah nampaknya telah dicapai, setidaknya pada baisis 108 yen," ucapnya, menambahkan bahwa level 110 yen bukanlah batas atas range dan dapat mencapai level 115 yen, dan mungkin lebih.
Perbedaan ekspektasi kebijakan moneter juga memihak pada dollar dibandingkan dengan yen. Bank of Japan akan mengumumkan kebijakan moneter terkini pada hari Selasa nanti dan diperkirakan akan mempertahankan setting kebijakan, meski seiring sejumlah data belajangan ini akan memaksa BOJ untuk memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi nantinya pada bulan ini. Aktivitas perdagangan di hari Senin lebih sepi dari biasanya, dengan Singapura dan sebagian besar pasar di Australia ditutup untuk hari libur, dan Badai Phanfone menyerang Jepang dan mengganggu aktivitas di pagi hari.
(xiang)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.