Monexnews - Euro menguat pada hari Senin seiring para bargain hunter memburu mata uang blok 18 negara yang sudah cukup murah setelah pertarungan berat pada aksi jual yang telah membuat euro jatuh ke level terendah dua tahun pada hari Jumat.
Setelah data non-farm payroll yang lebih baik dari perkiraan yang menunjukkan ekonomi AS menambahkan 248,000 pekerja di bulan September, euro turun ke $1.2515 pada hari Jumat, itu adalah level terendah sejak Agustus 2012. Mata uang mendapatkan beberapa dukungannya pada hari Senin meskipun data yang keluar dari Eropa hasilnya tidak menggembirakan.
Data pemesanan pabrik Jerman turun sebesar 5.7% di bulan Agustus, itu adalah penurunan terbesar sejak 2009, setelah turun sebesar 4.9% di bulan Juli. Para ekonom prediksi untuk penurunan 2.5%.
Euro saat ini bergerak menguat sekitar 0.5% di kisaran $1.2575 pada pukul 22.25 wib, bangkit dari level terendah hari Jumat.
Mata uang utama menguat terhadap dollar yang merupakan bagian dari yang Colin Cieszynski (kepala analis pasar di CMC) katakan, bahwa ini adalah koreksi normal dari kenaikan besar di hari Jumat.
"Dengan berita AS yang akan di rilis lebih sedikit pada pekan ini, tidak ada yang mendorong dollar menguat lebih lanjut, yang berarti mungkin kita telah melihat aksi beli yang klimaks pada pekan lalu dan ini adalah awal koreksi pada pekan ini, kata Cieszynski .
(fsyl)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
