Monexnews - Inflasi Australia melambat di kuartal ketiga 2014 seiring turunnya harga listrik dan bensin. Sesuai prediksi, inflasi (indeks harga konsumen) tahunan Australia hanya meningkat 2,3% di Q3 2014; namun lebih rendah dari publikasi Q2 2014 yang naik 3%. Inflasi kuartalan mencatatkan kenaikan 0,5% untuk Q3 2014; lebih tinggi dari prediksi kenaikan 0,4%; namun tidak berubah dari publikasi sebelumnya yang meningkat 0,5% di Q2 2014. Aussie tidak banyak berubah setelah data dirilis. AUD/USD kini diperdagangkan di level 0.8772; dekat level pembukaan 0.8778.
Dengan inflasi yang kini berada di kisaran target RBA 2-3% maka ini dapat mendorong RBA untuk tidak merubah kebijakan moneternya. RBA telah menjalankan kebijakan moneter longgar demi menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Australi dan dengan inflasi yang cukup terjaga maka ini dapat membuat RBA tetap mempertahankan suku bunga di level rendah 2,5% untuk waktu yang lebih lama.
Pembatalan kebijakan carbon tax oleh pemerintahan Abbot sepertinya berhasil mengurangi tekanan inflasi. Berkurangnya tekanan inflasi juga didukung oleh deregulasi pelistrikan di beberapa negara bagian Australian dan turunnya harga minyak dunia. Ini terlihat dari turunnya harga listrik dan bensin masing-masing sebesar 5,1% dan 2,5%. (fr)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.