Monexnews - Ketika perusahaan internasional lain sedang rajin menimbun uang kas, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Yahoo, justru terus memperluas bisnisnya. Dengan berbekal limpahan modal segar, bukan hal sulit bagi pihak direksi untuk melakukan aksi strategis.
Yahoo berencana investasi $20 juta ke perusahaan pesan foto yang sedang naik daun, Snapchat. Menurut Wall Street Journal, apabila niat itu terwujud maka nilai Snapchat akan terkerek menjadi $10 miliar. CEO Yahoo, Marissa Mayer, sepertinya sedang ingin membuat pemegang sahamnya senang dengan terus melakukan investasi yang bisa mendatangkan keuntungan. Adapun uang yang akan dipakai untuk belanja modal merupakan hasil keuntungan investasi pada perusahaan online terbesar China, Alibaba. Saham Yahoo bahkan sudah meroket 20% dalam 6 bulan terakhir di tengah simpang siur berita soal IPO Alibaba.
Marissa Mayer sudah memberi tanda bahwa ia berniat membagikan separuh laba dari IPO Alibaba kepada pemegang saham. Caranya kemungkinan adalah dengan melakukan aksi buyback atau pembayaran dividen. Di sisi lain, investor masih memantau ke mana sebagian keuntungan tersebut akan dialokasikan.
Investasi di Snapchat bisa saja menjadi langkah besar pertama Yahoo pasca kesuksesan Alibaba. Namun selain tidak sebesar Alibaba, popularitas Snapchat ditakutkan hanya bersifat musiman. Aplikasi foto ini memang sangat disukai di kalangan anak muda terutama karena tidak adanya iklan yang mengganggu. Namun di sisi lain kebijakan itu justru membuat perusahaan tidak punya pemasukan berarti. Hal inilah yang harus diterjemahkan oleh Yahoo apabila mereka benar-benar serius ingin berinvestasi.
[Harga saham Yahoo Inc (NASDAQ:YHOO) ditutup pada posisi $41.52 atau menguat 1,19% pada sesi perdagangan hari Senin (06/10).]
(dim)
etika perusahaan internasional lain sedang rajin menimbun uang kas, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Yahoo, justru terus memperluas bisnisnya. Dengan berbekal limpahan modal segar, bukan hal sulit bagi pihak direksi untuk melakukan aksi strategis.
Yahoo berencana investasi $20 juta ke perusahaan pesan foto yang sedang naik daun, Snapchat. Menurut Wall Street Journal, apabila niat itu terwujud maka nilai Snapchat akan terkerek menjadi $10 miliar. CEO Yahoo, Marissa Mayer, sepertinya sedang ingin membuat pemegang sahamnya senang dengan terus melakukan investasi yang bisa mendatangkan keuntungan. Adapun uang yang akan dipakai untuk belanja modal merupakan hasil keuntungan investasi pada perusahaan online terbesar China, Alibaba. Saham Yahoo bahkan sudah meroket 20% dalam 6 bulan terakhir di tengah simpang siur berita soal IPO Alibaba.
Marissa Mayer sudah memberi tanda bahwa ia berniat membagikan separuh laba dari IPO Alibaba kepada pemegang saham. Caranya kemungkinan adalah dengan melakukan aksi buyback atau pembayaran dividen. Di sisi lain, investor masih memantau ke mana sebagian keuntungan tersebut akan dialokasikan.
Investasi di Snapchat bisa saja menjadi langkah besar pertama Yahoo pasca kesuksesan Alibaba. Namun selain tidak sebesar Alibaba, popularitas Snapchat ditakutkan hanya bersifat musiman. Aplikasi foto ini memang sangat disukai di kalangan anak muda terutama karena tidak adanya iklan yang mengganggu. Namun di sisi lain kebijakan itu justru membuat perusahaan tidak punya pemasukan berarti. Hal inilah yang harus diterjemahkan oleh Yahoo apabila mereka benar-benar serius ingin berinvestasi.
[Harga saham Yahoo Inc (NASDAQ:YHOO) ditutup pada posisi $41.52 atau menguat 1,19% pada sesi perdagangan hari Senin (06/10).]
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.