Ahok. (Foto: Ropesta Sitorus)   Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap prestasi Indonesia akan moncer pada Asian Games 2018. Demi itu, mulai tahun depan, pemerintah provinsi DKI Jakarta serius mengirimkan atletnya ke luar negeri.
"Dari DKI ada lebih dari 20 atlet. Kita sedang tracing dan seleksi, siapa yang bagus siap latihan keras, enggak gampang menyerah. Sehingga nanti atlet kita saat maju di gelanggang jadi garang, enggak minder," kata Kepala Dinas Olahraga DKI, Ratiyono saat dihubungi, Sabtu (10/11/2014).
Saat ini pihaknya sedang menyeleksi atlet dan cabang olahraga yang akan dikirim. Namun yang akan diutamakan adalah atlet dari cabang olahraga yang memang dianggap punya peluang untuk menang. Anggaran untuk belanja pelatihan atlet ini diambil dari APBD 2015, tapi jumlahnya masih sedang dibahas.
"Anggarannya mungkin diserahkan melalui KONI DKI atau Dinas Olahraga. Kita akan siapkan biaya makan, pelatih, penginapan, uang saku atletnya. Nanti latihannya pun tidak hanya 1-3 bulan, tapi tahunan," kata dia.
Sebelumnya, Ahok menyatakan atlet DKI akan dididik selama sekitar 3 tahun di luar negeri. Mereka akan digembleng di berbagai negara seperti Tiongkok, Australia, Korea, Jepang, bahkan ke Uzbekistan.
"Kita akan cari atlet yang punya mental kalau di test psikotes dia bisa juara. Mereka kita kirim ke luar negeri yang memang jago di cabang olahraga itu. (Yang dikirim) atlet DKI dong, kalau atlet nasional nanti urusan pak Jokowi," ucap Ahok Selasa (7/10).
  Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV(ros/trq)