Jakarta - Puluhan bangunan liar tanpa izin di wilayah Cileungsi, Bogor ditertibkan. Mulai dari minimarket hingga panti pijat.
"Ada sekitar 37 minimarket, 21 tempat hiburan malam dan 1 panti pijat," kata Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Lutfie Syam saat dihubungi detikcom, Kamis (16/10/2014).
Penertiban ini dilakukan pada bangunan yang tidak memiliki izin membangun, tempat usaha yang tak memiliki izin usaha atau bangunan yang melanggar garis sempadan jalan. Penyegelan ini akan terus dilakukan hingga pemilik bangunan dapat menunjukkan dokumen-dokumen perizinan.
"Kalau panti pijat ilegal karena tidak ada izin," sambungnya.
Ia mengatakan penertiban ini dilakukan sekitar 80 petugas Satpol PP dengan bantuan kepolisian. Ia tak memungkiri adanya perlawanan dari pemilik usaha saat penyegelan dilakukan.
"Yang marah enggak apa-apa karena kondisi perlawanan pasti ada. Misalnya, adu mulut biasa saja dan bisa diatasi karena ada kepolisian," tuturnya.
Besok penertiban ini akan terus dilanjutkan ke bagian timur kabupaten Bogor lainnya seperti Jonggol, Tanjung Sari dan Sukamakmur. Cileungsi dijadikan yang pertama karena merupakan daerah perkotaan yang rentan dengan pembangunan tanpa IMB.
"Tingkat pelanggarannya tinggi kalau daerah perkotaan," ucapnya.
Setelah itu, timnya juga akan menyisir berbagai tempat usaha di wilayah utara kabupaten Bogor seperti kawasan puncak, Cisarua, Megamendung dan Ciawi. Namun, kali ini bukan untuk menyisir vila melainkan tempat-tempat usaha yang tak memiliki izin.
"Penyegelan ke hiburan malam, minimmarket karen akalau vila sudah pernah kita lakukan beberapa waktu lalu. Sampai waktu penertiban ke wilayah mereka, ada waktu untuk mengurus perizinan," pungkasnya.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV(bil/rmd)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
