-->

news.detik: Kabut Asap, Kebakaran Lahan yang Selalu Berulang Kepung Kota di Sumatera

news.detik
Detik.com sindikasi 
Food is Your Best Medicine

The natural approach to cancer, heart disease, obesity, and other chronic conditions.
From our sponsors
Kabut Asap, Kebakaran Lahan yang Selalu Berulang Kepung Kota di Sumatera
Oct 13th 2014, 00:10, by Elza Astari Retaduari

Senin, 13/10/2014 07:09 WIB

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - Kabut asap kembali mengepung sejumlah kota di Sumatera. Mulai dari Pekanbaru, Medan, hingga Jambi. Kabut asap ini seperti penyakit menahun yang selalu kambuh dan muncul. Sayangnya, upaya pencegahan tak kunjung berhasil hingga kabut asap selalu datang.

"Kebakaran lahan/hutan sudah menjadi penyakit tahunan. Ini bukti pemerintah gagal dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup," kata aktivis WALHI, Ubaidillah, Senin (13/10/2014).

Menurut Ubaidillah, seperti tahun-tahun sebelumnya penyebab kebakaran lahan yang menimbulkan kabut asap sudah bisa ditebak pemicunya.

"Bisa karena lahan dibakar, karena kemarau juga bisa," terang dia.

Namun meneurut Ubaidillah, pemicu utamanya disebabkan karena eksploitasi hutan atau lahan secara besar-besaran oleh perusahaan untuk membuat jalur atau parit-parit berskala besar.

"Yang dimanfaatkan untuk mengangkut kayu atau hasil perkebunan seperti sawit," tutur Ubaidillah.

"Hampir sbagian besar kawasan gambut yang ada sudah berubah menjadi jalur atau parit-parit yang dalam. Kadar air gambut menjadi hilang dan sangat mudah kebakaran," tutup dia.


Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB

(ndr/mad)


Foto Video Terkait


This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
071057_jambi1.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
LihatTutupKomentar