-->

news.detik: Kemenhan: Proyek Pesawat Tempur dengan Korsel Dipastikan Berlanjut

news.detik
Detik.com sindikasi 
TypePad Has the Tools

Looking for a premiere blogging service? Start your blog today on TypePad.
From our sponsors
Kemenhan: Proyek Pesawat Tempur dengan Korsel Dipastikan Berlanjut
Oct 7th 2014, 00:13, by Bagus Prihantoro Nugroho

Selasa, 07/10/2014 07:13 WIB

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jakarta - Pemerintah RI melalui Kementerian Pertahanan bekerja sama dengan Korea Selatan dalam pengembangan di bidang industri pertahanan. Melalui program Defense Acquisition Program Administration (DAPA), kedua pihak sepakat melanjutkan proyek pesawat tempur modern KFX/IFX dengan teknologi generasi 4,5.

"Bagi Pemerintah Indonesia program kerjasama ini dilaksanakan sebagai upaya untuk bridging ke arah kemandirian pemenuhan kebutuhan pesawat, sekaligus mampu mendongkrak kekuatan TNI AU dan meningkatkan daya tawar Indonesia dalam pergaulan Internasional. Karena melalui Program KF-X/IF-X Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Korea Selatan akan mampu mengembangkan pesawat tempur multi-fungsi canggih yang berkemampuan di atas pesawat tempur F-16," tulis Kemenhan dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (7/10/2014).

Ada tiga tahapan dalam program kerjasama proyek KFX/IFX yakni Technology Development Phase (TD Phase), Engineering and Manufacturing Development (EMD Phase) dan Production Development. TD Phase telah rampung sejak Desember 2012 lalu dan kini tengah memasuki EMD Phase.

"EMD Phase diawali dengan kesepakatan Project Agreement (PA) yang baru saja ditandatangani oleh Dirjen Pothan Kemhan, Dr. Drs. Timbul Siahaan, M.M. dan Dirjen Aircraft Program DAPA, Brigadier General (Air Force), Jung, Kwan Sun yang berisi prinsip dan aturan umum serta komitmen para Pihak selama EMD Phase," lanjut Kemenhan.

PT Dirgantara Indonesia ditunjuk sebagai workshare dari pihak RI yang selanjutnya akan menyusun perjanjian bersama dengan costshare dan kontraktor utama, yakni Pemerintah Korea Selatan. Diharapkan semua agreement sudah bisa ditandatangani pada akhir November 2015 dan program EMD sudah siap untuk dimulai.

"Salah satu kesepakatan yang dibuat adalah Pihak RI – Republik Korea Selatan akan membentuk Joint Program Management Office (JPMO) untuk pelaksanaan Project Agreement (PA) tersebut termasuk mengawasi Korean Industial Participant (KIP) dan Indonesian Industial Participant (IIP), penganggaran serta pengeluaran/belanja, kompetensi, tugas dan fungsi," papar Kemenhan.

Besaran pembagian kerja (workshare) disepakati sebesar 80%-20% dan kedua belah pihak sepakat bila ada tambahan anggaran harus disetujui keduanya. Nantinya Indonesia akan melaksanakan Final Assembly dan akan membangun Production Line dengan biaya sendiri.

"Dalam Scope of Cooperation, pihak Korea mengkonfirmasikan bahwa 6 pesawat akan melakukan Flight Test di Korea dan 1 Prototype akan diberikan ke Indonesia untuk dilaksanakan final assembly, test and evaluation kembali. Pihak Korea akan menyerahkan 1 (satu) prototipe Pesawat KF-X/IF-X setelah seluruh uji terbang diselesaikan dan dengan beberapa catatan, yaitu: engineer dan test pilot Indonesia akan terlibat secara aktif dalam proses produksi prototipe dan uji terbang seluruh prototipe (pesawat pertama s.d. keenam). Sedangkan untuk penyiapan produksi prototipe dalam fase EMD akan dibahas lebih lanjut termasuk tentang penyiapan lini produksi dan final assembly pesawat di Indonesia serta kapan rollout dari first article pesawat akan diluncurkan," pungkas Kemenhan.


Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB

(bpn/ahy)


This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
LihatTutupKomentar