Jakarta - Koalisi Merah Putih dikabarkan sudah menyusun format bagi-bagi kursi di alat kelengkapan DPR. Wakil Ketua DPR yang juga Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan menyebut pembagian pimpinan alat kelengkapan didasari kompetensi.
"Kita tidak melakukan proses transaksional. Semua didasari kompetensi dan profesionalisme," ujar Taufik saat dihubungi Jumat (3/10/2014) malam.
Taufik membantah KMP sudah membagi jatah pimpinan komisi dan alat kelengkapan lainnya bagi parpol koalisi yakni Gerindra, Golkar, PAN, PPP, PKS termasuk Demokrat. "Kalau matriks sebagai bagian dari fraksi belum pernah dilihat, belum pernah didengar," sambungnya.
Pembahasan pembagian pengisi alat kelengkapan menurut dia baru akan dibahas pekan depan. Pimpinan DPR menurut dia masih akan melakukan rapat konsultasi dengan para pimpinan fraksi dikarenakan 3 fraksi yakni PDI Perjuangan, PKB dan Hanura belum menyetor nama pengurus fraksi.
"Kami harapkan untuk melengkapi susunan fraksi sehingga pembentukan alat kelengkapan dewan bisa diselesaikan sebelum pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla," ujar Taufik.
KMP diikabarkan sudah membuat matriks pengisi pos alat kelengkapan di DPR. Dalam dokumen yang beredar yang juga diterima detikcom, Jumat (3/10), Golkar mendapat jatah kursi ketua komisi paling banyak, yaitu 3 kursi.
Anggota KMP yang lain, yaitu Gerindra dan PAN masing-masing dua kursi, PKS dan PPP satu kursi. Partai Demokrat (PD) juga kebagian jatah dua kursi ketua komisi.
Mulai hari anda dengan informasi aneka peristiwa penting dan menarik di "Reportase Pagi" pukul 04.00 - 05.30 WIB hanya di Trans TV(fdn/aws)