Jakarta - Pencarian tiga orang yang hilang karena kapal patroli milik TNI AL yang terbalik di perairan Pulau Doo, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur dilanjutkan pagi ini.
"Mulai jam 07.00-18.00 WITA dilanjutkan dengan mengerahkan TNI, Polri, BPBD, dan kapal/perahu nelayan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur, Tini Thadeus saat dikonfirmasi Minggu (12/10/2014).
Ketiga orang yang masih dalam pencarian adalah anggota Polair Rote Ndao, Brigpol Yupter M Pah dan 2 orang dari Dinas Kelautan dan Perikanan yang belum diketahui identitasnya.
Perahu karet milik TNI AL yang terbalik mengangkut 12 penumpang. Tiga orang tewas akibat kecelakaaan ini. Korban tewas adalah Ipda Imanuel Do Hina (Kasat Polair Roten Ndao). Yos Fanggidae dari Forum Ada Rote Ndao) dan Detrius Koeain PNS (Dinas Kelautan dan Perikanan Rote Ndao). Ada 11 orang yang menaiki kapal patroli milik Polisi Air.
Sedangkan enam orang yang selamat adalah Kapten (L) Arip Pas Ops Lanal Pulau Rote, Didi (Anggota Lanal), Bripka Nefriadi B Tallo (Anggota Polair Rote Ndao), Aleksander Modok (Dinas Kelautan dan Perikanan), Aprianus Veto dan Verawati Ratu Ludji.
"Kapal terbaik karena gelombang laut," ujar Thadeus.
Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB(fdn/sip)