Jakarta - Politisi partai Demokrat Ruhut Sitompul mulai menggaet semua partai-partai di DPR untuk ikut mendukung Perpu Pilkada langsung yang sudah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ruhut berujar Perpu tersebut adalah hasil perenungan Ketum Demokrat yang melihat kisruh politik pasca pengesahan UU Pilkada.
Ruhut menekankan jika Perpu usulan SBY itu tak disetujui di DPR nantinya, efeknya akan dirasakan oleh partai yang menolak dalam Pilpres 2019. "Siapa yang enggak dukung Perpu ini, tunggu saja azab akan datang 2019," kata dia dalam diskusi Polemik bertajuk Mendadak Perpu yang digelar di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (4/10/2014).
Pria yang dijuluki "Si Poltak" ini juga menyindir lawan politiknya di Koalisi Indonesia Hebat. Menurutnya ada sinyal-sinyal dari partai PDIP untuk menolak Perpu tersebut.
"Nada-nadanya PDIP dan koalisi Indonesia Hebat ini enggak akan mendukung Perpu? Ya silahkan. Mari kita berhadapan dengan rakyat. Rakyat yang akan menilai," ucapnya santai.
Perpu Pilkada langsung diusulkan SBY setelah dengan maksud untuk membatalkan UU Pilkada yang baru disahkan DPR dalam paripurna. Setelah resmi diterbitkan, nantinya DPR akan kembali menggelar paripurnna untuk memutuskan apakah akan menerima atau menolak Perpu tersebut.
Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB(ros/rvk)