Jakarta - Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari siap maju menjadi calon ketua umum di Munas IX Golkar. Nama-nama besar seperti Agung Laksono dan MS Hidayat akan menjadi pesaingnya. Apa yang ditawarkan Hajri sehingga berani menantang mereka?
"Partai Golkar memerlukan regenerasi dan juga pembaruan. Jadi tema regenerasi dan pembaruan yang mendorong saya untuk maju," kata Hajri saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (11/10/2014).
Hajri mengaku tak takut bersaing dengan tokoh Golkar lain yang memiliki modal besar. Dia menyambut baik persaingan menuju Golkar-1, meski waktu pelaksanaan Munas belum jelas benar.
"Makin banyak calon makin positif untuk Golkar. Makin banyak orang yang meyakini bahwa Golkar masih bisa menjadi wahana mengabdi untuk bangsa dan negara. Kalau tidak ada yang mau maju, justru lonceng kematian untuk Golkar," ujarnya.
Hajri meyakini calon ketum Golkar tak harus mereka yang memiliki modal logistik tinggi. Dia mengingatkan agar persaingan merebut kursi ketum Golkar tak dikotori dengan politik uang.
"Kita memasuki sebuah era baru, era politik bersih, era politik tanpa suap menyuap, era politik yang betul-betul berkualitas. Mereka harus berkaca pada pengalaman parpol lain, yang Munasnya dipenuhi suap menyuap, yang kemudian berujung penangkapan dan pengungkapan di media massa. Yang begitu, akhirnya partainya jatuh terpuruk," ujarnya.
"Apakah mereka yang mau maju di Munas Golkar ini mau mengulangi?" imbuhnya bertanya retoris.Next
Ikuti berbagai peristiwa menarik yang terjadi sepanjang hari ini hanya di "Reportase" TRANS TV Senin - Jumat pukul 16.45 WIB(trq/ndr)