Monexnews - Petinggi Federal Reserve bersikeras bahwa outlook suku bunga tergantung pada perkembangan data ekonomi dan tidak memiliki patokan waktu. Namun mereka menawarkan berbagai pandangan mengenai kemungkinan waktu kenaikan suku bunga pertama kalinya sejak tahun 2006. Janji the Fed bahwa tingkat suku bunga akan bertahan di level rendah utnuk "waktu yang lebih lama" dapat berarti mulai dari 2 buan hingga 1 tahun, ucap Wakil Gubernur the Fed Stanley Fischer. Sementara itu Presiden the Fed bagian New York William C. Dudley pekan ini mengatakan bahwa proyeksi untuk kenaikan suku bunga di pertengahan tahun 2015 cukup "masuk akal."
Hari ini, Presiden the Fed bagian San Francisco, John Williams mengatakan bahwa waktu kenaikan "tebakan yang masuk akan menurut saya." Meski demikian, ia memperingatkan bahwa "saya telah sering mengatakan bahwa keputusan untuk menaikkan suku bunga akan dipicu oleh data, bukan tanggal," ucap William dalam pidato di Las Vegas. Sebagian besar petinggi the Fed memperkirakan tingkat suku bunga akan naik di tahun depan, menurut proyeksi yang dirilis tanggal 17 September lalu. Trader menilai ada peluang sebesar 56% the Fed akan menaikkan suku bunga hingga September 2015.
"Nampaknya pasar menangkap dengan benar, suatu waktu di pertengahan tahun depan," ucap Fischer pada hari ini pada event di Washington. Meski demikian, seperti koleganya, ia menekankan pesan the Fed bahwa outlook kebijakan tergantung data. James Bullard Presiden the Fed bagian St. Louis Fed, yang memperkirakan tingkat suku bunga akan naik pada akhir kuartal pertama tahun depan, mengatakan investor telah salah mengartikan. "Dalam pikiranku pasar membuat suatu kesalahan," ucapnya.
(xiang)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
