Jakarta - Semakin dekat pengumuman kabinet menteri Jokowi-JK. Bahkan presiden terpilih Jokowi mengaku sudah mengantungi sejumlah nama untuk duduk di jajaran kementerian. Siapa saja mereka, Jokowi menyimpan rapat.
Namun di media sosial sudah bersliweran sejumlah nama. Mulai dari yang berintegritas, memiliki rekam jejak baik, sampai yang pernah diperiksa KPK.
Melihat harapan rakyat yang tinggi, tentu Jokowi harus benar-benar menimbang baik sosok para pembantunya. Yang utama berintegritas dan memiliki kompetensi, tak sekedar hasil transaksi politik.
"Butuh calon menteri yang memiliki rekam jejak baik. Memiliki kompetensi yang sesuai dengan tugasnya atau keahliannya sesuai dengan tugasnya," jelas Koordinator Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) Jamil Mubarok, Jumat (10/9/2014).
Jamil menuturkan, tak menjadi persoalan seorang menteri berlatar belakang partai politik memegang jabatan menteri, asalkan itu tadi, mampu bekerja tak sekedar mengurus proyek.
"Politisi yang hendak diangkat jadi menteri harus berintegritas dan proporsional dan harus deklarasi tidak akan terlibat sedikitpun dengan pengaturan proyek pengadaan di instansinya masing-masing," jelas Jamil.
"Menteri jokowi harus hidup cukup dan sederhana, tidak boleh bermewah-mewahan," tambah Jamil.
Hidup sederhana ini tak hanya seorang menteri saja, tetapi juga kepada keluarganya yang utama istri mereka.
"Harus menjadi memimpin langsung pelaksanaan reformasi birokrasi. Harus memimpin langsung pemberantasan korupsi di lembaganya masing-masing, dan membentengi dirinya dari orang yang ingin "mempengaruhinya" dalam pengambilan atau pelakaanaan kebijakan dari siapapun termasuk sanak familinya," tutupnya.
Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB(ndr/mad)