Monexnews - Bursa saham Hong Kong anjlok, dengan indeks utama memangkas penguatan mingguannya, seiring pemerintah kota membatalkan diskusi dengan demonstran pro-demokrasi dan mengikuti pelemahan pada bursa saham AS akibat kecemasan pertumbuhan global. saham milik Cnooc Ltd. anjlok sebanyak 2.7% seiring penurunan harga minyak berjangka terus berlanjut. Saham Esprit Holdings Ltd., peritel pakaian yang mendapatkan sebagian besar pendapatan dari Eropa, turun sebanyak 2.8% di tengah kecemasan melambatnya perekonomian kawasan. Saham milik Lenovo Group Ltd., produsen PC terbesar di dunia, memimpin penurunan pada Hang Seng Index (HSI) dengan turun sebanyak 3%. Saham Tianhe Chemicals Group Ltd. melonjak 6.5% seiring reound dari penurunan sebesar 40% kemarin. Indeks spot Hang Seng turun sebanyak 1.3% menjadi 23,225.04 pada sesi Hong Kong, memangkas gain pekan ini menjadi 0.7%.
"Likuiditas sedang mengalir keluar dari pasar negara berkembang belakangan ini, dan Hong KOng berada di bawah tekanan," ucap aid Benjamin Tam, manajer portofolio pada IG Investment Ltd, di Hong Kong. Untuk aksi protes, "tidak ada perkembangan pada kedua belah pihak, dan mereka sulit untuk mundur. Krisis akan terus berlanjut." Pemerintah Hong Kong membatalkan diskusi dengan demonstan yang telah menutup jalan-jalan utama selama hampir 2 pekan setelah pemimpin gerakan tersebut memanggil pengikutnya untuk turun ke jalan. Penutupan oleh demonstran tersebut, yang marah terhadap niat pemerintah Beijing untuk mem-veto kandidat posisi pemimpin tertinggi di Hong Kong, dinilai ilegal dan harus berakhir, ucap Carrie Lam, petinggi no.2 di Hong Kong.
(xiang)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
