Monexnews - Minyak Brent, yang merupakan minyak patokan global, di perdagangkan di dekat level terendah 27 bulan di tengah para trader menunggu tanda-tanda dari bagaiamana OPEC akan merespon kemerosotan pada harga. Sementara itu minyak West Texas Intermediate stabil.
Kontrak berjangka untuk Brent turun sebanyak 0.6% di London dan telah merosot hampir 20% dari titik tertinggi mereka di tahun 2014. Arab Saudi memangkas harga minyak mereka untuk ke semua pengiriman pada pekan lalu, mendorong spekulasi bahwa negara eksportir minyak terbesar di dunia tersebut tidak akan menyebabkan pengurangan suplai dari negara-negara yang tergabung dalam OPEC. Dollar di perdagangkan masih cukup kuat terhadap euro, itu telah membatasi daya tarik komoditas untuk melindungi dari inflasi.
"Fokus mungkn akan tertuju pada OPEC dan setiap indikasi pada bagaimana mereka akan merespon kondisi saat ini," kata Jens Naervig Pedersen, seorang analis komoditas di Danske Bank A/S di Copenhagen pada hari ini. "Penguatan dollar juga berkontribusi terhadap penurunan harga minyak."
Minyak Brent untuk kontrak bulan November turun sebanyak 53 sen menjadi $91.78 per barel di bursa ICE Futures Europe di London dan saat ini bergerak di kisaran $92.41. Kontrak tergelincir sebesar 1.2% pada tanggal 3 Oktober menjadi $92.31, itu adalah settlement terendah sejak Juni 2012. Penutupan harga tertinggi terjadi pada tanggal 19 Juni di level $115.06.
Minyak WTI untuk kontrak bulan November naik sebesar 41 sen menjadi $90.15 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange.
(fsyl)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.