Monexnews - Minyak mentah WTI memperpanjang pelemahan pada perdagangan sesi Asia hari ini, jelang dirilisnya persediaan minyak AS yang diperkirakan naik 2,1 juta barel. American Petroleum Institute pada hari Selasa kemarin melaporkan persediaan minyak AS naik 5,1 juta barel pada pekan yang berakhir 3 Oktober. Sementara Energy Information Administration akan melaporkan persediaan minyak malam ini.
Minyak merosot pada perdagangan kemarin setelah International Monetary Fund memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global, membuat spekulasi akan menurunnya permintaan minyak. International Monetary Fund menurunkan proyeksi pertumbuhan global menjadi 3,8% pada tahun 2015 dari proyeksi sebelumnya 4% akibat lemahnya ekonomi Eropa dan negara berkembang. IMF juga mengatakan ada kemungkinan 1 dari 3 zona euro akan kembali memasuki masa resesi. Selain itu harapan agar OPEC melakukan pengurangan produksi untuk mendongkrak harga minyak memudar setelah Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh mengatakan OPEC tidak memiliki rencana untuk mengadakan pertemuan guna membahas penurunan harga minyak yang terjadi beberapa pekan terakhir.
Minyak mentah WTI saat ini diperdagangkan pada kisaran $87,65 per barel, menjauhi level tertinggi harian $88,61 (platform Monex Trader). (pap)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.