-->

Monexnews News RSS: Setelah China, Bank Dunia juga Turunkan Target Pertumbuhan Indonesia

Monexnews News RSS
Monexnews News RSS Feed 
Grow a Small Account

Free Online Class Reveals How To Grow a Small Stock Trading Account of $5,000 or Less. Click Here To Sign Up, It's Free!
From our sponsors
Setelah China, Bank Dunia juga Turunkan Target Pertumbuhan Indonesia
Oct 6th 2014, 05:44

Setelah China, Bank Dunia juga Turunkan Target Pertumbuhan Indonesia
Setelah China, Bank Dunia juga Turunkan Target Pertumbuhan Indonesia

Monexnews -  Bank Dunia memangkas target pertumbuhan ekonominya untuk berbagai negara dalam dua pekan terakhir. Setelah China, lembaga pendanaan internasional ini juga menurunkan proyeksi ekonomi 2014 untuk negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia. 

Di saat negara-negara tetangga diprediksi mencatat kemajuan ekonomi, pertumbuhan Indonesia diprediksi hanya akan mencapai 5,2% dari catatan tahun lalu yang sebesar 5,8%. Pasalnya, sendi perekonomian Indonesia sangat tergantung pada kinerja ekspor, sektor yang belakangan ini justru sedang lesu. Terlebih lagi, harga komoditas-komoditas yang dikirimkan ke luar negeri juga terus menurun sehingga marjin pemasukan nasional menjadi sedikit. "Indonesia kurang mampu menyesuaikan diri dengan trend penurunan harga komoditas," ulas Bank Dunia dalam laporannya. Laju pertumbuhan terkendala oleh jumlah belanja pemerintah yang di bawah perkiraan dan lambatnya laju pertumbuhan kredit.

Beberapa saat lalu, World Bank atau Bank Dunia juga memangkas proyeksi ekonomi negara China dari 7,6% menjadi 7,4% untuk periode 2014. Lembaga pendanaan internasional itu beralasan bahwa minimnya efek reformasi ekonomi dan ancaman polusi sebagai faktor yang berperan dalam penurunan kinerja ekonomi Tiongkok.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi 7,4% versi World Bank juga lebih rendah dibandingkan target yang diusung oleh pemerintah Beijing, yakni di level 7,5%. Sementara untuk tahun depan, proyeksi pertumbuhan China juga dipangkas oleh Bank Dunia dari 7,5% menjadi 7,2%. "Kombinasi antara hutang pemda yang tinggi, ancaman shadow banking, permintaan energi yang tinggi dan faktor polusi menjadi variabel-variabel yang berpengaruh terhadap investasi dan hasil produksi," demikian pernyataan resmi World Bank seperti dikutip Reuters. Tidak hanya itu, World Bank juga memangkas target pertumbuhan ekonomi negara berkembang di Asia Timur dari 7,1% menjadi 6,8%.

(dim)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
LihatTutupKomentar