Monexnews - Tingkat pesanan permesinan inti Jepang, indikator utama belanja modal, naik untuk ketiga bulan berturut-turut di bulan Agustus. Tingkat pesanan permesinan inti naik sebanyak 4.7% di bulan Agustus, di atas ekspektasi untuk kenaikan sebesar 0.9% dan lebih cepat dari laju kenaikan 3.5% di bulan Juli lalu.
"Data Jepang yang positif disambut baik. Jika kita melihat apa yang telah mereka lakukan terhadap kebijakan moneternya, tiga kali lipat dari apa yang terjadi di AS, maka seharusnya hal tersebut cukup efektif," ucap Mark Okada, wakil pendiri & CIO pada Highland Capital Management. "Kami ingin melihat kebijakan fiskal menyamai kebijakan moneter... mungkin Jepang melihat hal tersebut dengan panah ketiga... namun menurutku dalam jangka panjang, butuh waktu lama bagi kebijakan moneter untuk diterjemahkan menuju laju pertumbuhan pekerjaan, tekanan upah. Hal seperti ini yang kami alami di AS," ucapnya.
Pemerintah Jepang menaikkan penilaiannya mengenai pesanan permesinan yang mengacu pada sinyal pemulihan secara moderat. Angka ini dirilis seetlah Jepang merevisi turun gross domestic product (GDP) kuartal kedua pada bulan lalu. Revisi tersebut menunjukkan perekonomian berkontraksi dengan laju tahunan 7.1%, lebih buruk dari sebelum direvisi yaitu 6.8%, menandai kontraksi terbesar sejak kuartal pertama tahun 2009 seiring dampak kenaikan pajak penjualan menekan laju pertumbuhan ekonomi .
(xiang)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.