-->

news.detik: Perkenalkan, Ini PNS MA yang Meraih Medali Perak di Asian Games 2014

news.detik
Detik.com sindikasi 
At Home Yoga Retreat

Everything you need to enjoy a weekend yoga retreat in your own home!
From our sponsors
Perkenalkan, Ini PNS MA yang Meraih Medali Perak di Asian Games 2014
Oct 9th 2014, 01:18, by Rivki

Kamis, 09/10/2014 08:18 WIB

Rivki - detikNews

Halaman 1 dari 2

Edi Kusdaryanto (rivki/detikcom)
Jakarta - Nama Edi Kusdaryanto mengharumkan nama Indonesia di ajang Asian Games 2014 dari cabang olahraga soft tenis dengan memboyong medali perak. Selain menjadi atlet nasional, pria berusia 39 tahun itu sehari-hari adalah PNS di Mahkamah Agung (MA).

Kisah Edi di dunia tenis dimulai ketika di duduk di bangku sekolah dasar. Pada tahun 1985 dia tianggal di Bondowoso, Jawa Timur. Setiap pulang dari SD, Edi selalu mampir ke tempat pamannya yang bekerja sebagai penjaga lapangan tenis.

Di sana Edi memanfaatkan lapangan tersebut untuk bermain bersama teman-teman kompleknya. Bermula dari iseng-iseng, Edi pun mulai menyukai olahraga raket ini hingga ke jenjang SMA.

"Intinya karier saya ini pertama karena pengaruh keluarga. Kebetulan kakak saya juga main tenis dan saya juga ikut main tenis," ujar Edi saat ditemui di lapangan tenis di komplek MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Namun jalan Edi tidak mulus. Meski rutin latihan dari SD sampai SMA, tak ada prestasi yang membanggakan di dunia tenis. Lulus SMA pada tahun 1992, Edi mencoba peruntungannya dengan mengikuti club tenis. Baru setahun di club Edi langsung meraih juara pada kejuaraan Manado Open.

Prestasinya terus meningkat hingga dia menjadi juara 1 nasional dan terpilih masuk timnas pada tahun 1994 di usia Edi masih 19 tahun. Pria kelahiran 9 Mei 1975 ini pun didaulat untuk mewakili Indonesia pada Sea Games 1995.

Dia pun langsung mengharumkan nama bangsa dalam perhelatan olahraga se Asia Tenggara tersebut dengan menyabet medali perunggu pada kelas ganda putra. Usai Sea Games, Edi didapuk menjadi punggawa Indonesia berkiprah di Davis Cup. Namun sayang, dia gagal membawa Indonesia ke turnamen bergengsi tersebut karena Indonesia kalah dengan Korea di babak kualifikasi.Next

Halaman 1 2

Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB

(rvk/asp)


Foto Terkait


This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
edipns.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
LihatTutupKomentar