-->

Monexnews News RSS: Wall Street Ambruk Di Hari Senin Pada Aksi Jual Di Akhir Jam Perdagangan

Monexnews News RSS
Monexnews News RSS Feed 
Grow a Small Account

Free Online Class Reveals How To Grow a Small Stock Trading Account of $5,000 or Less. Click Here To Sign Up, It's Free!
From our sponsors
Wall Street Ambruk Di Hari Senin Pada Aksi Jual Di Akhir Jam Perdagangan
Oct 13th 2014, 21:18

Wall Street Ambruk Di Hari Senin Pada Aksi Jual Di Akhir Jam Perdagangan
Wall Street Ambruk Di Hari Senin Pada Aksi Jual Di Akhir Jam Perdagangan

Monexnews -  Bursa saham AS akhiri hari Senin dengan sesi  volatile yang membuat indeks melemah tajam karena meningkatnya aksi jual pada akhir-akhir jam perdagangan.

Perdagangan yang volatile terjadi menyusul penurunan tajam pada pekan lalu yang di picu oleh kecemasan pada pertumbuhan ekonomi global.

Perdagangan hari Senin menandai penurunan hari kelima beruntun dari 1% pergerakan untuk S&P 500 dengan pergerakan tiga digit untuk Dow Jones Industrial Average.

Level teknikal kunci berada dalam fokus investor, terutama seiring tidak adanya data dalam kalender ekonomi dan ditutupnya pasar obligasi untuk hari libur Columbus.

Indeks S&P 500 di tutup turun 31.39 poin, atau 1.6%, menjadi 1,874.74. Indeks patokan telah di tarik turun lebih dari 6% dari level puncak yang di capai pada tanggal 18 September.

Semua indeks utama di perdagangkan di bawah MA 200 mereka. Turun di bawah level MA 200, dan dalam kasus S&P 500 , yang berada di bawah level 1,900, di anggap penting karena banyak analis mellihat penembus di area tersebut sebagai tanda untuk penurunan lebih lanjut.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 223 poin, atau 1.3%, menjadi 16,321.07. Indeks blue chips berbalik negatif pada tahun ini pada hari Jumat dan saat ini turun sebesar 1.5% pada tingkat tahunan sampai saat ini.

Indeks Nasdaq Composite melemah 62.58 poin, atau 1.5%, menjadi 4,213.66.

Karyn Cavanaugh, analis pasar seniod di Voya Investment Management, tidak terkejut dengan kenaikan volatilitas.

"Normal jika pasar menjadi volatile dan penurunan 6% pada S&P 500 tampaknya seperti penurunan yang besar meskipun di tengah-tengah laporan earnings, namun itu tidaklah besar," kata Cavanaugh.

Cavanaugh menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang menguntungkan pada dua bulan yang lalu mungkin akan melihat harga saham mereka naik kembali setelah musim earnings di rilis dengan segera. Dia berpendapat bahwa volatilitas hanya membuat saham lebih murah dan menarik.

Pada hari Selasa, musim earnings akan mendapatkan laporan keuangan dari bank-bank besar seperti J.P Morgan Chase & Co. dan Citigroup Inc., di antara laporan earnings lainnya.

(fsyl)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
LihatTutupKomentar