Foto: SMP 163 Jakarta - Dedy Hermawan, ayah siswa SMP 163 yang jatuh dari lantai 4, tak percaya kalau putranya meninggal dunia. Dedy mengatakan anaknya, Putra Perdana Hermawan, bukan siswa yang banyak tingkah.
"Saya awalnya tidak percaya anak saya jatuh dari balkon, karena dia tidak petakilan," kata Dedy Hermawan di depan kamar jenazah RS Siaga, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2014).
Dedy mengatakan, dia pertama kali dapat kabar kalau Putra jatuh saat dia masih berada di rumah. Saat itu istri guru SDN 05 Pasar Minggu ini mendapatkan SMS kalau Putra kecelakaan. Karena takut ini penipuan, Dedy menghubungi wali kelas Putra.
"Wali kelas bilang Putra dibawa ke RS Siaga," katanya.
Dedy menyatakan, tak memiliki firasat apa-apa soal kecelakaan ini. Rencananya jenazah Putra akan dibawa ke Tangerang. "Untuk pemakamannya belum tahu karena tunggu keluarga dari Tegal," katanya.
Beberapa orang keluarga yang datang RS Siaga terlihat menyalami Dedy. Pria yang mengenakan kaos abu-abu ini mencoba untuk tegar. Namun sesekali dia menyeka air mata dari wajahnya.
Ikuti berbagai peristiwa menarik yang terjadi sepanjang hari ini hanya di "Reportase" TRANS TV Senin - Jumat pukul 16.45 WIB(nal/try)