Lhokseumawe - Rosmidar (18) hilang selama 4 bulan. Keluarga sudah lapor ke polisi, tapi gadis tersebut tak juga ditemukan. Apa kata polisi?
"Kami belum pernah menerima laporannya," kata Kapolres Bireun AKBP Ali Khadafi kepada detikcom melalui telepon, Senin (13/10/2014).
Rosmidar berasal dari Desa Ie Rhop, Kecamatan Simpang Mamplang, Samalanga, Kabupaten Bireuen. Dia hilang setelah mengaji di Pesantren Darul Munawwarah, Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie, dan pergi ke pasar Ulee Glee dengan menumpang RBT pada tanggal 17 Juni 2014 silam.
"Kami sudah cek ke Polsek. Memang ada laporan biasa, tapi seharusnya laporannya ke Pidie karena locus delictie-nya di Ulee Glee dan masuk Pidie," jelas Khadafi.
Khadafi memastikan akan memproses setiap laporan. Tidak benar jika disebutkan polisi tidak memiliki anggaran untuk mengungkap kasus tersebut. Sebab, laporan dan pengungkapan kasus tidak terkait langsung dengan anggaran.
"Nggak benar itu (polisi tak memiliki anggaran). Kami siap mengungkap kasusnya. Jika dilaporkan di Polres lain, kami siap bekerja sama, karena korban beralamat di Bireuen," paparnya.
Hari ini, kakak Rosmidar, As'ari, mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum Anak (LBH Anak) Banda Aceh. As'ari menjelaskan hilangnya Rosmidar sudah dilaporkan ke Polsek Samalanga, Kabupaten Bireuen pada 24 Juni silam, tapi tidak direspons.Next
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV(try/try)