-->

news.detik: Jika Perpu Pilkada Langsung Ditolak, DPR akan Berhadapan dengan Rakyat

news.detik
Detik.com sindikasi 
Let the jobs find you

Instantly post your resume to 75+ job sites. You can save 60 hours off your job search.
From our sponsors
Jika Perpu Pilkada Langsung Ditolak, DPR akan Berhadapan dengan Rakyat
Oct 4th 2014, 05:21, by Ropesta Sitorus

Sabtu, 04/10/2014 12:21 WIB

Ropesta Sitorus - detikNews
Jakarta - Perpu Pilkada langsung telah dikeluarkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Perpu itu kini nasibnya berada di tangan anggota DPR. Lantas bagaimana jika DPR menolak Perpu tersebut?

"Ketika DPR enggak setuju, rakyat akan marah pada DPR karena menolak Pilkada langsung," kata pengamat politik dari Unpad, Idil Akbar, dalam Diskusi Polemik Sindo Radio, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/10/2014).

Perpu yang telah resmi dikeluarkan oleh SBY nantinya akan dibawa dalam pembahasan fraksi-fraksi di DPR. Melihat polemik politik saat ini, dia memprediksi akan ada penolakan Perpu dari parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.

"Tetapi kalau setuju, kemungkinan juga antara pak SBY dan Demokrat serta parpol lain di DPR ada deal tertentu yang memungkinkan proses itu," kata dia.

Namun, lanjutnya, SBY akan tetap diuntungkan sekalipun nanti pada akhirnya DPR menerima atau menolak Perpu tersebut. "Intinya, apapun hasilnya, akan mengutungkan bagi SBY dan partai Demokrat pada akhirnya," tegasnya.


Ikuti berbagai peristiwa menarik yang terjadi sepanjang hari ini hanya di "Reportase" TRANS TV Senin - Jumat pukul 16.45 WIB

(ros/rvk)


Foto Video Terkait


This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
122218_img_20141004_091848.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
LihatTutupKomentar