Tasripin menangis usai menerima kiriman uang dari Presiden SBY Jakarta - Tasripin, bocah berusia 12 tahun itu terpaksa harus meninggalkan bangku sekolah. Bukan untuk bersenang-senang dengan teman sebaya, atau malas belajar. Namun dia harus menggantikan peran sang orangtua, mencari nafkah untuk biaya pendidikan tiga adiknya.
Sang Ibu telah meninggal dunia, sementara ayahnya bekerja di sebuah perkebunan di Kalimantan. Walhasil Tasripin pun harus tinggal dengan tiga adiknya, jauh dari orangtua. Sayang kiriman uang dari sang ayah tak tentu dan lebih banyak telat datang. Kondisi ini memaksa Tasripin harus bekerja, mencari uang untuk menghidupi ketiga adiknya.
Hampir setiap hari dia pergi ke sawah, menjadi buruh tani bagi tetangga-tetangganya. Para tetangga sekitar kadang sering membantu memberikan nasi maupun lauk pauk.
Sayang tempat tinggal Tasripin jauh di pelosok, yakni di Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah. Kabar perjuangan dan penderitaan anak pertama dari empat bersaudara itu pun luput dari pantau pejabat daerah, apalagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Beruntung sebuah media nasional kemudian mengangkat kisah hidup Tasripin dalam sebuah artikel. Kisah itu kemudian mendapat respon dari kalangan pegiat media sosial, baik di Twitter maupun Facebook.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga aktif di Twitter pun angkat bicara. "Kisah Tasripin, Banyumas, usia 12 tahun, yang menjadi buruh tani untuk menghidupi ketiga adiknya sungguh menggores hati kita," ujar SBY melalui akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono, Kamis (18/4/2013).
SBY kemudian meminta staf khususnya dan Gubernur Jawa Tengah untuk terjun dan membantu Tasripin. Politisi yang juga Ketua Umum Partai Demokrat ini juga mengajak masyarakat membantu bocah tersebut.Next
Ikuti berbagai peristiwa menarik yang terjadi sepanjang hari ini hanya di "Reportase" TRANS TV Senin - Jumat pukul 16.45 WIB(imk/erd)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.