Jakarta - Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK sudah mengantongi dua nama yang akan diserahkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun karena agenda presiden yang sangat padat, Pansel belum bisa menyerahkan dua nama yang lolos wawancara terbuka itu.
"Kami sih meminta bertemu presiden hari ini. Tapi presiden belum bisa dan sampai sekarang belum diketahui kapan waktu penggantinya. Kita masih menunggu dan ini sekarang kita sedang rapat untuk membahas waktu pengganti itu," kata Jubir Pansel, Imam Prasodjo saat dihubungi, Senin (13/10/2014).
Dua calon yang akan diserahkan ke presiden telah lolos berbagai tahapan seleksi. Yang terakhir kedua nama yang akan menggantikan Busyro Muqoddas itu lolos seleksi wawancara terbuka.
"Di dalam undang-undang itu kan ada sejumlah prasyarat umum yang harus dipenuhi. Nah dua calon ini dianggap memenuhi syarat," jelas Imam.
Sayangnya, Imam belum mau menyebutkan dua nama terpilih yang akan diserahkan ke presiden. Setelah diserahkan ke presiden, dua nama itu akan menjalani tahapan berikutnya di komisi III DPR.
Satu dari dua nama itu akan dipilih menjadi pimpinan KPK terpilih. Pimpinan terpilih akan menjadi pengganti Busyro Muqoddas yang masa jabatannya habis pada bulan Desember.
Namun, Busyro kembali ikut dalam tahapan seleksi itu. Bahkan, Busyro merupakan nama paling kuat untuk kembali lolos menjadi pimpinan KPK.
Ikuti berbagai peristiwa menarik yang terjadi sepanjang hari ini hanya di "Reportase" TRANS TV Senin - Jumat pukul 16.45 WIB(kha/aan)