(Foto: Elvan/detikcom) Makkah - Sedikitnya 67 jamaah haji terserang heat stroke akibat dehidrasi dan 4 jamaah meninggal saat Wukuf di Arafah. KPHI meminta Kemenag lekas melakukan operasi air.
"KPHI mengharapkan ada operasi air yang darurat itu pembagian air untuk jamaah. Jadi minimal dua botol lah untuk jamaah yang berangkat ke Muzdalifah," kata Ketua KPHI Slamet Effendi Yusuf dalam konferensi pers di Arafah, Jumat (3/10/2014).
KPHI menemukan jamaah haji kekurangan air. Beberapa bahkan minum air keran yang digunakan untuk mandi.
"Beberapa jamaah minum air keran," katanya.
Diharapkan pemerintah mengantisipasi kekurangan air ini agar tidak terjadi di Muzdalifah dan Mina. Apalagi jamaah akan mabit dua malam di Mina juga aktifitas rangkaian ibadah haji lain yang menguras tenaga.
"Apapun itu pemerintah harus mengantisipasi. Jangan mempercayakan ke Maktab dan Muassasah. Jadi mereka yang memiliki risiko tinggi itu penyakit bawaan lain akibat dehidrasi itu muncul semua," katanya.
"Kita harapkan pemerintah allert dan tidak usah terlalu berpikir tentang anggaran tapi kami akan ikut mendorong terhadap operasi air minum. Disamping itu kita mengharapkan persediaan infus dan oksigen ditambah di posko kesehatan," tegas Slamet.
KPHI akan mendukung penggunaan anggaran tambahan untuk operasi darurat air. KPHI juga mengimbau jamaah haji rajin minum agar tidak dehidrasi.
"Ini hanya karena problem sederhana, kekurangan air kemudian muncul banyak penyakit jadi triger, faktor pencetus, jadi jangan disepelekan kekurangan air," kata Slamet.
Akibat dehidrasi sekitar 67 jamaah haji terkena heat stroke. Selain itu KPHI juga mencatat 4 jamaah haji meninggal saat wukuf.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV(van/aws)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.