Jakarta - Rapat paripurna penetapan pimpinan MPR rupanya tak jauh berbeda dengan penetapan pimpinan DPR, berlangsung hingga dini hari. Namun ternyata para wakil rakyat sudah menyiapkan antisipasi dengan membawa bekal makanan sendiri menghadapi alotnya paripurna.
Rapat paripurna berlangsung sejak pukul 22.00 WIB di ruang rapat paripurna gedung MPR, Jakarta, Selasa (7/10/2014). Mula-mula rapat berlangsung serius dan dihujani interupsi, seperti umumnya paripurna DPR.
Namun rapat menjadi sepi dan satu persatu ditinggalkan anggota saat voting pemilihan pimpinan MPR dimulai pukul 23.20 WIB. Maklum saja karena ada 680 anggota MPR yang diabsen satu persatu untuk maju, lalu menentukan pilihan di bilik suara. Setelah memberi suara, lalu mereka pergi meninggalkan ruang sidang.
Nah, tampaklah suasana paripurna menjadi menjenuhkan bagi mereka yang menunggu panggilan. Para anggota dewan baik dari unsur DPD atau DPR mulai mengeluarkan 'senjata' paripurna mereka menghadapi lelahnya rapat kedewanan.
Adalah makanan ringan dan berat yang jadi bekal anggota dewan. Saat rapat yang melampaui waktu dini hari masih voting, tampaklah bekal-bekal dimaksud dikeluarkan. Paling banyak air minum dalam botol dan kemasan.
Lainnya yang tampak tergeletak di meja yaitu kopi dalam kemasan kaleng dan botol kecil, permen, pisang, jeruk, wafer atau biskuit, gorengan, nasi hingga ayam goreng. Beberapa tampak berbagi makanan dengan anggota yang lain.
Semua bekal dimaksud dibawa masing-masing anggota bukan berasal dari sekretariat MPR. Salah seorang anggota DPR bahkan tampak kesal sambil kelakar kepada rekannya karena tak ada snack di paripurna.
"Nggak ada snack," ucapnya sambil berlalu dari depan pintu paripurna.
Sementara, voting pemilihan pimpinan MPR baru saja selesai pukul 02.30 WIB. Namun belum juga dimulai penghitungan untuk memastikan paket A atau paket B yang akan jadi pimpinan MPR.
Mulai hari anda dengan informasi aneka peristiwa penting dan menarik di "Reportase Pagi" pukul 04.00 - 05.30 WIB hanya di Trans TV(bal/trq)