Jakarta - Ratusan massa yang menamakan dirinya FPI melakukan demo tolak Ahok sebagai gubernur DKI. Usut punya usut, polisi menemukan bahwa sebagian besar pendemo yang jadi tersangka justru datang dari Jawa Barat.
Demo yang dilakukan di kantor DPRD DKI Jakarta, Jumat (3/10) tersebut berlangsung anarkis. Bentrokan mengakibatkan belasan polisi jadi korban luka dan merusak gedung DPRD serta mobil maupun aset negara.
Polisi mengamankan 21 orang yang diduga jadi provokator massa untuk menolak Ahok jadi gubernur. Tetapi, dari jumlah itu, sebanyak 15 orang ternyata bukan warga Jakarta tapi datang dari Bandung, Bekasi, Bogor bahkan Tasikmalaya.
"Sebagian besar para tersangka memang ada yang datang dari Jawa Barat. Bagaimana mereka bisa datang dari Jawa Barat? Kita sudah dalami, bahwa mereka menerima broadcast dari sumber yang sedang kita teliti," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (4/10/2014).
Heru tak memerinci perihal broadcast tersebut. Namun ditengarai ada orang yang berkepentingan secara politis dan menggerakkan massa ormas Islam tersebut dari luar kota.
"Ini yang sedang kita teliti," ucapnya.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV(ros/vid)