Monexnews -
Hingga sesi siang di perdagangan akhir pekan (10/10) indeks Nikkei Jepang masih tersungkur di kisaran negatif akibat aksi jual terus mewarnai lantai bursa setelah terimbas oleh koreksi tajam mitra utamanya Wall Street.
Merebaknya kekhawatiran terhadap perekonomian global kembali memperburuk kinerja Wall Street semalam setelah buruknya data ekspor Jerman kemarin membuat investor kian cemas dengan ancaman resesi di zona-euro.
Bahkan sebelumnya, data produksi industri dan tingkat permintaan sektor industri Jerman juga tercatat merosot. Akibatnya, ketakutan investor terhadap perlambatan ekonomi dunia langsung membuat sejumlah lantai bursa di Eropa dan Amerika berjatuhan, termasuk di pasar China daratan hari ini.
Selain itu, nilai tukar Yen yang kini berada di kisaran kuatnya dalam 3 pekan terakhir, juga turut membuat investor melakukan aksi jual di lini eksportir. Setidaknya saham Mazda Motor Corp. (-2.5%), Nissan Motor Co dan Honda Motor Co., Ltd. masing-masing jatuh (-2.3%), serta saham Toyota Motor Corp. (-1.3%).
Di sektor finansial, saham bank Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc tercatat (-2.9%), saham Dai-Ichi Life Insurance Company, Ltd. (-2.8%), dan saham broker Daiwa Securities Group Inc. (-2.5%).
Selain itu, saham semikonduktor Renesas Electronics Corp. (-2.8%), saham elektronik Panasonic Corp. (-2.5%), taipan telekomunikasi dan internet SoftBank Corp. (-2.4%), dan saham Sharp Corporation terpantau melemah 1.4%.
Sekitar pukul 1200 WIB, indeks utama Nikkei (N225) tercatat tumbang hingga (-1.43%) sekaligus tergerus hingga (-221.12) poin pada kisaran 15257.87. Sementara kurs yen hari ini diperdagangkan pada kisaran 107.75 setelah menguat sampai level 107.62 per dollar AS, platform Reuters. Sedangkan kemarin yen tercatat menguat tajam hingga 107.50/dollar.
(dar)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.