Jakarta - Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok berbicara keras soal kisruh Seaworld. Dia menegaskan kalau kontrak pengelola Seaworld sudah berakhir. Kontrak 25 tahun sudah selesai dan kini harus dikembalikan ke Ancol.
"Kan lucu ya masa barang kita nggak mau dibalikin sih sudah 25 tahun. Kalau kita nggak mau terima kita disalahin juga sama BPK nanti," jelas Ahok di balai kota DKI, Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/10/2014).
Ahok menjelaskan, dirinya sengaja menutup Seaworld. Pengelola wahana wisata ikan itu dinilai bandel. Pihak Seaworld masih merasa mereka masih memiliki perpanjangan kontrak.
"Ya itu kan tafsiran yang lucu saja dari Seaworld itu. kan BOT 25 tahun, ada opsinya nyambung 20 tahun. Kalau pengertian kita sampai 25 tahun, balik lagi ke kita nggak? Ya balikin dulu dong. Ini mereka menafsirkan tidak balikin, jadi nambah 20 tahun dulu baru balikin. Mana masuk akal. Jadi kita bawa ke BANI (Badan Arbitrase nasional Indonesia) terus BANI memutuskan tafsiran kita yang benar," jelas Ahok.
Menurut Ahok juga, saat Seaworld mengajukan pertambahan, minta perpanjang, dan pembagian tiket malah memberi Pemprov DKI hanya 5 persen.
"Dulu kita dapat 10% dari tiket, terus setelah punya kita dia ngajuin 5%, mana masuk akal sih ngasih kita 5%. Masa setelah jadi punya kita kita jadi dapat lebih kecil. Ya kalau gitu bubaran dong kita ambil alih. Tapi dia gak mau pergi. Lucu kan," urai Ahok.
"Jadi ya saya suruh tutup saja. Ya pas dong daripada dia ngeyel gitu kan lucu kan. pengadilan saja sudah putusin. Makanya kita suruh kirim surat ke pangadilan untuk sita. Punya kita kok. Kan BOT 25 tahun, masa bandel banget sih. Ini lippo grup ini," imbuh dia.
Ikuti berbagai peristiwa menarik yang terjadi sepanjang hari ini hanya di "Reportase" TRANS TV Senin - Jumat pukul 16.45 WIB(ros/ndr)